16.32
#GoDio4
Sebagian Anda mungkin sudah tahu HAARP yang di
rumorkan adalah sebuah senjata luar biasa yang bisa memanipulasi cuaca
di bumi kita ini. Keberadaan senjata pemusnah massal ini pun telah
diisukan oleh beberapa media massa bahwa Amerika yang notabene negara
superpower telah mengembangkan sebuah t
eknologi
peperangan modern yang supercanggih. Namanya HAARP (High Frequency
Active Auroral Research Program). Beberapa jejaring sosial terkemuka di
belahan dunia pun sudah ramai mendiskusikan teknologi ini. Bahkan banyak
yang mengatakan bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh tahun
2004 dan Jepang tahun 2011 atau gempa yang baru baru ini kembali terjadi
di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 11 April yang lalu adalah bencana
yang di isukan terjadi karena 'manipulasi manusia' atas HAARP. Benar
atau tidak, fakta tentang teknologi HAARP menarik untuk di telusuri.
Simak beberapa fakta berikut ini yang perlu Anda ketahui tentang cara
kerja dan dampak HAARP pada kehidupan manusia....
Apa itu HAARP?
HAARP
atau yang disebut sebagai High Frequecy Active Auroral Program diduga
sebagai senjata rahasia milik Amerika. ternyata HAARP adalah project
investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi, dan mengontrol
proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan
menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project
ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Proyek
ini dikembangkan oleh Amerika Serikat yang terletak di Alaska. Lebih
tepatnya lagi HAARP berada di Gakona, Alaska
(latitude:62.39,longitude:145,15) yang terletak di barat Taman Nasional
Wrangell-Saint Elias.
Menurut wikipedia, High Frequency Active Auroral Program atau yang lebih dikenal sebagai HAARP adalah sebuah program penelitian ionosfer yang didanai oleh Angkatan Udara Amerika (USAF), Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska (University of Alaska) dan Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), dan dikelola bersama-sama oleh Office of Naval Research (ONR) dan Air Force Research Laboratory.
Salah satu stasiun HAARP berada di Alaska yang terdiri dari 360 antena. Masing-masing antena menghasilkan daya pancar minimal sebesar 10.000 watt. Dan jika semua antena ini dinyalakan secara bersama-sama, maka akan menghasilkan 3,6 juta watt hingga milyaran watt. Gelombang radio tersebut dipancarkan ke atas, ke lapisan luar atmosfir. "menembakkan" gelombang radio frekuensi dari yang sangat rendah hingga yang sangat tinggi keatas atmosfir. Salah satu efeknya akan mempengaruhi ionosfir dan stratosfir menjadi hangat, menciptakan awan dan merubah iklim dunia.
Menurut wikipedia, High Frequency Active Auroral Program atau yang lebih dikenal sebagai HAARP adalah sebuah program penelitian ionosfer yang didanai oleh Angkatan Udara Amerika (USAF), Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska (University of Alaska) dan Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), dan dikelola bersama-sama oleh Office of Naval Research (ONR) dan Air Force Research Laboratory.
Salah satu stasiun HAARP berada di Alaska yang terdiri dari 360 antena. Masing-masing antena menghasilkan daya pancar minimal sebesar 10.000 watt. Dan jika semua antena ini dinyalakan secara bersama-sama, maka akan menghasilkan 3,6 juta watt hingga milyaran watt. Gelombang radio tersebut dipancarkan ke atas, ke lapisan luar atmosfir. "menembakkan" gelombang radio frekuensi dari yang sangat rendah hingga yang sangat tinggi keatas atmosfir. Salah satu efeknya akan mempengaruhi ionosfir dan stratosfir menjadi hangat, menciptakan awan dan merubah iklim dunia.
HAARP Dapat Mengubah Keadaan Atmosfir
Dengan
pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk
mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara,
salah-satunya adalah untuk membuat awan. Dengan menentukan satu titik
lokasi ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di
atmosfer juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu
titik dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet).
Radio Frekuensi (Radio Wave) HAARP Dapat Menciptakan Gempa
HAARP
juga disinyalir dapat pula menciptakan gempa dengan menembakkan
frekuensi ke arah yang sama, angkasa. HAARP saat diaktifkan, gelombang
radio berjuta/milyar watt diarahkan ke lapisan atas atmosfir agar
menjadi awan Teknologi ini semakin berkembang sejak tahun 60-70an.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF, dan lainnya. Cara menciptakan gemba bumi adalah sama, frekuensi tetap ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi. Gelombang radio tersebut kemudian dapat masuk ke tanah hingga ke kerak Bumi. Bahkan kekuatan gelombang HAARP bisa menembus mantel Bumi lebih jauh dari dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi jika diwilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beberapa gempa di laut juga dapat memicu Tsunami! Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana, yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah, bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup memancarkan frekuensi tersebut keatas ionosfir. Lalu ionosfir akan memantul turun kembali kepermukaan bumi, mirip gelombang radio SW. Pada saat terpantul kembali disuatu tempat di muka Bumi itulah gempa akan terjadi. HAARP juga dapat melawan sifat alam yang alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali terjadi gempa dimana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng samudera atau benua. Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik episentrum ada disana. HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan pihak yang "gila" menjadikannya tidak lagi lucu.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF, dan lainnya. Cara menciptakan gemba bumi adalah sama, frekuensi tetap ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi. Gelombang radio tersebut kemudian dapat masuk ke tanah hingga ke kerak Bumi. Bahkan kekuatan gelombang HAARP bisa menembus mantel Bumi lebih jauh dari dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi jika diwilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beberapa gempa di laut juga dapat memicu Tsunami! Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana, yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah, bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup memancarkan frekuensi tersebut keatas ionosfir. Lalu ionosfir akan memantul turun kembali kepermukaan bumi, mirip gelombang radio SW. Pada saat terpantul kembali disuatu tempat di muka Bumi itulah gempa akan terjadi. HAARP juga dapat melawan sifat alam yang alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali terjadi gempa dimana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng samudera atau benua. Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik episentrum ada disana. HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan pihak yang "gila" menjadikannya tidak lagi lucu.
Luar biasa berbahaya. Oleh sebab itu,mari kita saling "berpegangan tangan" dan terus berdo'a menurut kepercayaan masing-masing semoga yang ingin memecah umat manusia di dunia tidak dapat melaksanakan rencananya itu...Amin
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik,sopan,dan no OOT